Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon

Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon
Kalam Kudus Christian School (A/C Panitia Pembangunan Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon: BCA 0440612318 a/n Pieter Soeltanong)

Wednesday, October 10, 2012

Core Values Sekolah Kristen Kalam Kudus


Apa itu "Core Values"?

Core Values berarti nilai - nilai inti.  Core Values dari sebuah lembaga merupakan cerminan nilai - nilai utama yang mendasari tindakan dan pekerjaan yang dilakukan dalam lembaga tersebut.  Sekalipun ada banyak nilai - nilai etika yang luhur, namun tetap akan ada nilai - nilai tertentu yang diupayakan ada dan mendasari berjalannya sebuah organisasi.  Nilai - nilai ini akan terus dipegang teguh di tengah perubahan politik, kebijakan pemerintah, teknologi, bahkan perubahan tatanan masyarakat, nilai - nilai ini akan tetap dipegang teguh.  Di tengah perubahan zaman, nilai - nilai ini akan tetap teguh.  Nilai - nilai yang dituangkan dalam core values tersebut mendasari pekerjaan kita, cara berinteraksi dengan orang lain, dan penentuan strategi yang tepat untuk dilakukan dalam rangka memenuhi misi lembaga.  Core values adalah elemen dasar mengenai bagaimana kita mengerjakan pekerjaan kita.  Nilai - nilai ini nyata dalam tindakan kita sehari - hari. 

 Core Values Sekolah Kristen Kalam Kudus

Sebagai sebuah lembaga pendidikan Sekolah Kristen Kalam Kudus pun memiliki core values yang diharapkan dan diupayakan untuk menjadi sebuah nilai yang dihidupi oleh seluruh civitas academia dari Sekolah Kristen Kalam Kudus, baik Badan Pengurus Yayasan, guru, karyawan, maupun oleh seluruh siswa. 

Ada empat nilai inti atau core values dari Sekolah Kristen Kalam Kudus, yaitu:

1.  KASIH
2.  MANDIRI
3.  BERDAYA GUNA
4.  PEMBAWA DAMAI  


Saturday, September 1, 2012

Perkembangan Pembangunan Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon

Tanah longsor di samping gedung sekolah
September tanggal 1 ini sebenarnya banyak siswa SMA berharap untuk berpindah dari ruang kelas yang di Cendrawasih menuju ke lokasi Jl. Christina Martha Tiahahu, namun mereka masih harus bersabar karena pasca bencana banjir dan tanah longsor 1 bulan yang lalu (1 Agustus 2012) di kota Ambon ternyata sangat berpengaruh pada pembangunan gedung sekolah ini.   Badan Pengurus Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Ambon merencanakan pembenahan lapangan dalam dua minggu ke depan, sesudah itu ruang kelas akan diisi dengan sarana prasarana yang dibutuhkan.  Mudah - mudahan bulan Oktober siswa dan guru SMA sudah bisa menikmati gedung baru.

Kiranya Tuhan menolong.





Longsoran tanah dari bukit belum bisa diangkat
Ruang Kelas telah siap

Tuesday, August 21, 2012

"Jadikan Kami Satu"

Senin, 20 Agustus 2012, merupakan momen yang penting bagi seluruh jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon.  Di tengah sebagian masyarakat Ambon yang sedang libur dan yang  beragama  muslim sedang merayakan Idul Fitri, jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon merayakan Hari Ulang Tahun ke-34 Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon.  Moment yang sangat indah dimana seluruh jemaat mensyukuri penyertaan dan cinta kasih Tuhan atas gereja ini.  Di tengah segala tantang dan naik - turunnya keadaan jemaat, Tuhan tetap memelihara gereja ini untuk bertahan dan bahkan bertumbuh menjadi berkat bagi kota Ambon.   Sukacita atas penyertaan Tuhan selama 34 tahun Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon berdiri, bukan semata menjadi milik jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon saja, melainkan juga menjadi sukacita bagi Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon.  Oleh karena itulah maka guru dan karyawan Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon turut mengambil bagian dengan menyanyikan pujian "Persaudaraan yang Rukun" sesuai dengan tema  Hari Ulang Tahun Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon, yaitu "Jadikan Kami Satu."

Paduan Suara Guru dan Karyawan Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Albert Khonaniah mengingatkan mengenai pentingnya kesatuan hati dalam kehidupan bergereja agar tidak terjadi perpecahan.  Untuk itu dibutuhkan kerendahan hati dan semangat untuk saling mengutamakan serta terus mengingat bahwa tujuan kita hidup adalah untuk melayani Tuhan demi kemuliaan Tuhan.  Kiranya Tuhan memberkati Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon untuk terus bersatu dan maju melayani sesama bagi kemuliaan nama Tuhan. 



Tuesday, August 14, 2012

Musibah membawa Hikmah


Tanggal 1 Agustus 2012 menjadi sebuah tanggal yang tidak akan terlupakan.  Pesawat yang akan mendarat di Ambon, tiba - tiba berubah halauan dan berputar menuju ke Makasar.  Tidak ada seorang pun penumpang yang mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.  Hingga seluruh penumpang dan awak pesawat mendarat dengan selamat di Makasar, telepon demi telepon berbunyi dan mengabarkan bahwa seluruh Ambon tergenang air bahkan landasan pesawat di Bandara Pattimura pun tergenang air setinggi lutut.  Lebih mencekam lagi ketika dikabarkan bahwa di beberapa tempat telah terjadi tanah longsor yang memakan korban jiwa.  

Gambar 1
Tanggal 2 Agustus 2012, pesawat berhasil mendarat di bandara Pattimura.  Dan mendengar kabar bahwa musibah pun menimpa Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon sehingga terendam air, akibatnya siswa dipulangkan cepat pada tanggal 1 Agustus.  Bahkan pada tanggal 2 Agustus 2012 siswa diliburkan sehari karena guru dan karyawan harus bekerja bakti membersihkan ruang - ruang kelas dan halaman yang kotor pasca banjir yang membawa lumpur.  



Sementara beberapa rekan guru dan karyawan kerja bakti di sekolah, beberapa rekan tidak bisa masuk karena ternyata rumah mereka ada kebanjiran sampai setinggi kepala orang dewasa, dan ada juga yang terkena dampak tanah longsor sehingga rumah tidak bisa dihuni lagi.  


Gambar 2
Gambar 3
Syukur kepada Tuhan, dukungan dan bantuan silih berganti berdatangan baik dari Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon maupun pribadi - pribadi yang rindu berbagi kasih untuk meringankan beban rekan - rekan guru, karyawan, maupun siswa yang terkena bencana banjir dan tanah longsor.  Para siswa pun berupaya untuk menolong teman - teman mereka yang mengalami musibah.  Kiranya Tuhan memberkati setiap tangan yang terulur untuk membantu para korban banjir dan tanah longsor. 



Keterangan Gambar:
  1. Kondisi rumah yang terkena tanah longsor di   daerah Kayu Putih.
  2. Air dan tanah memecahkan kaca cendela dan mengalir memasuki rumah.
  3. Lumpur memenuhi kamar tidur dan seluruh barang tidak dapat diselamatkan.
  4. Kegiatan Bakti Sosial di Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon.

  Gambar 4 Misi GKKK Ambon



Banyak orang yang menyatakan bahwa mereka tidak menyangka bahwa ternyata banjir itu menimpa seluruh wilayah Ambon.  Betapa rentannya rumah tempat berlindung, betapa rapuhnya tanah tempat bermukim saat berhadapan dengan kekuatan air yang begitu dahsyat menggilas segala yang dilaluinya.  Jika bukan karena tangan Tuhan yang kuat itu masih mempertahankan Ambon, maka tidak mungkin kita mampu hidup hingga hari ini di atas tanah Ambon Manise.  



Kiranya semua ini semakin membuat kita hidup dengan sikap hati - hati dan takut akan akan Tuhan yang masih memberikan kesempatan untuk kita hidup hari ini.  Mari kita hidup memuliakan Tuhan.

Sunday, July 1, 2012

Segitiga Kerjasama antara Orang Tua - Gereja - Sekolah

Anak - anak Sekolah Minggu menyanyikan lagu bertemakan ucapan syukur atas hadirnya orang tua dalam hidup mereka
Sesudah menyanyi anak - anak turun untuk bersalaman dengan orang tua dan mengucapkan selamat hari "Mama dan Papa"
Seorang anak (Divo, siswa kelas 3 SD Kristen Kalam Kudus Ambon) memberikan hadiah kepada seorang ibu.


Pendidikan yang baik seharusnya memiliki tiga aspek utama yang mendukungnya, yaitu:
1. Keluarga
2. Gereja
3. Sekolah

Keluarga merupakan institusi terkecil yang merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh seorang anak pada saat ia hadir di dunia ini.  Orang tua merupakan model pembelajaran utama bagi seorang anak.  Namun orang tua tidak berdiri sendiri, di samping orang tua ada gereja yang bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada seorang anak, sehingga anak bertumbuh menjadi seorang yang hidup takut akan Tuhan.  Kehidupan yang berlimpah dengan cinta kasih dalam keluarga dan kehidupan yang sejak kecil diperkenalkan kepada firman Tuhan ini kemudian didukung oleh pengetahuan yang ditransferkan oleh guru - guru di sekolah, menjadi tiga aspek yang merupakan kesatuan yang kuat untuk anak bisa bertumbuh kembang secara holistik.

Drama oleh Bpk. Mozes Ong dan Michael Kianto
Sekolah Kristen Kalam Kudus Ambon yang bernaung di bawah Gereja Kristen Kalam Kudus Ambon berupaya mengembangkan sebuah pendidikan yang terintegrasi sebagaiman yang diharapkan oleh semua orang tua.  Dengan bekerjasama dengan orang tua dan gereja, Sekolah ingin menghasilkan anak - anak yang beriman, berkarakter serupa Kristus, dan berpengetahuan luas.